Jakarta - TNI Angkatan Laut berkomitmen memodernisasi Alutsista sebagai bentuk dari penguasaan naval technology sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Demikian yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat delivery ceremony dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Jumat (14/01/2022).
Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan bahwa dua KRI tersebut yakni KRI Golok-688 adalah kapal Cepat Rudal Trimaran yang sudah mengadopsi teknologi terbaru yang di bangun oleh PT. Lundin Industry Invest, sedangkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-911 adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit buatan PT. PAL Indonesia.
“Kapal jenis ini bukan hanya penting untuk mendukung operasi laut sebagai bagian dari gugus tugas dan Armada Angkatan Laut, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut untuk memodernisasi alutsista dalam operasi kemanusiaan, ” ungkap Laksamana TNI TNI Yudo Margono.
Baca juga:
Wako Solok Tinjau Pos Pengamanan Nataru
|
TNI AL membutuhkan kapal-kapal terbaru dengan persenjataan mutakhir dan teknologi terbaru, agar dapat mengimbangi kekuatan alutsista negara-negara kawasan. Lebih lanjut Kasal menyampaikan bahwa bagi Indonesia, memiliki kapal-kapal dengan teknologi modern bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah keniscayaan, sebab ancaman yang harus dihadapi semakin kompleks dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Posisi Indonesia yang berada dalam ring of fire, membuat Indonesia memiliki kerawanan yang tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam, sedangkan kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan, sangat memerlukan kemampuan proyeksi pelayanan kesehatan, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan, ” jelas Kasal.
Mengakhiri sambutannya, Kasal berharap agar industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.
”Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar segala ketertinggalan yang masih ada selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang kompetitif dan mampu bersaing di tataran internasional, termasuk dalam industri perkapalan, ” pungkas Kasal.
Hadir dalam acara tersebut, para Pejabat Utama Mabesal, para Pimpinan Kotama TNI AL wilayah Surabaya, para Kadis terkait, Direktur PT. PAL Indonesia, dan Direktur PT. Lundin Industry Invest, serta undangan lainnya.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut